Senin, 18 April 2016

"Pasangan" sebagai Tanda Kebesaran Allah

Pasangan bukan hanya seperti yang kita pikirkan, tetapi ada pasangan yang berada di luar pikiran. Seluruh makhluk hidup bahkan makhluk yang mati, mereka sama-sama hidup berpasang-pasangan, baik itu mereka yang berukuran raksasa maupun kecil. 

Akan hal ini 14 abad yang lalu Allah SWT banyak sekali berfirman yang mana firmannya merujuk kepada materi yang akan penulis bahas. Berikut adalah ayat-ayatnya.

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. " (QS. Yasiin 36:36)

Rumus-rumus pada Cermin/Lensa Cekung dan Cembung

Penulis disini akan membahas tentang bagaimana cara mengerjakan rumus-rumus yang ada pada pemantulan cahaya yang pernah diajarkan di SMP sejak kelas VIII. Pada cermin cekung atau cembung, pasti Anda yang masih SMP akan menemukan soal bagaimana cara menentukan jarak fokus, jarak bayangan, jarak objek, perbesaran bayangan, tinggi bayangan, dan tinggi objek. Nah, disini penulis akan membantu kalian cara mengerjakan soal-soal tersebut. Sebelumnya kalian perlu memahami betul rumus-rumus yang ada pada materi yang akan saya ajarkan.

Minggu, 17 April 2016

Rancangan pada Matahari dan Bumi

Matahari merupakan benda langit yang berukuran raksasa, bintang terdekat dengan kita yang amat penting bagi segala kehidupan yang ada di planet bumi. Bumi sebagai tempat kita hidup, secara ilmiah memiliki rancangan khusus tersendiri. Salah satunya adalah rancangan yang berkaitan dengan matahari. 

Sebelum kita membahas rancangan pada keduanya, gelombang elektromagnetik sangat penting untuk dibahas terlebih dahulu. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium perantara. Contoh: cahaya matahari dapat sampai ke bumi tanpa perantara udara. Contoh ini merupakan bagian dari rancangan juga, sebab jika cahaya bukan gelombang elektromagnetik, bumi akan sepenuhnya gelap.

Sabtu, 02 April 2016

Keesaan Allah SWT

Di setiap pengajian, kita telah diajarkan oleh guru-guru kita bahwa Allah SWT Maha Esa. Esa merupakan kohesi leksikal. Kata Esa bersinonim dengan kata "tunggal" atau "satu", antonim dari kata Esa adalah "banyak", kata Esa merupakan hiponim dari bilangan. 

Allah SWT berfirman 14 abad yang lalu,

Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakan. Dan tidak ada satupun yang setara dengan Dia. (QS. 112:1 - 4)