Senin, 18 April 2016

"Pasangan" sebagai Tanda Kebesaran Allah

Pasangan bukan hanya seperti yang kita pikirkan, tetapi ada pasangan yang berada di luar pikiran. Seluruh makhluk hidup bahkan makhluk yang mati, mereka sama-sama hidup berpasang-pasangan, baik itu mereka yang berukuran raksasa maupun kecil. 

Akan hal ini 14 abad yang lalu Allah SWT banyak sekali berfirman yang mana firmannya merujuk kepada materi yang akan penulis bahas. Berikut adalah ayat-ayatnya.

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. " (QS. Yasiin 36:36)

Bila kita pahami ayat itu lebih lanjut kita akan dapati sesuatu yang unik. "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya," kalimat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu itu "ada jodohnya". "baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi" Yang ditumbuhkan oleh bumi itu adalah tumbuh-tumbuhan, terkadang kita melihat tanaman singkong seolah-olah tidak ada pasangannya padahal di dalam tubuh tumbuhan itu ada sesuatu yang berpasangan. "Dan dari diri mereka", segala sesuatu yang berpasangan itu sangat kompleks, setiap tumbuhan, hewan, bahkan kita memiliki beberapa hal yang berpasangan, sebagai contohnya: "kromosom". "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" artinya segala sesuatu baik yang terlihat atau yang tidak terlihat memiliki pasangan, contoh: ada materi dan anti-materi, di dalamnya ada proton dan elektron, itu adalah hal yang belum diketahui pada masa lalu, tapi baru diketahui pada masa sekarang. Itu mungkin cara kita memahami ayat tersebut. (Wallahu a'lam)

Mari kita buktikan secara bersama-sama, hal yang paling mudah adalah adanya laki-laki dan perempuan. Allah menciptakan keduanya supaya manusia dapat memiliki keturunan. Tanpa adanya pasangan ini tentunya usia keberadaan manusia di permukaan bumi menjadi lebih singkat. 

Bila kita mempelajari lebih dalam laki-laki dan perempuan memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Sistem reproduksi laki-laki menghasilkan sel sperma sedangkan sistem reproduksi perempuan menghasilkan sel ovum. Bila keduanya tercampur, maka akan terjadi istilah peleburan, sperma dan ovum menjadi tidak ada, tetapi keduanya menjadi sesuatu yang baru, yaitu "zigot". Zigot inilah cikal bakal janin yang akan dikandung seorang ibu, dan janin merupakan cikal bakal anak yang akan dilahirkan ke alam dunia. Hewan pun sistem reproduksinya sama dengan manusia, ada jantan dan betina.

Sekarang kita akan meneliti lebih dalam lagi, kita teliti tentang kromosom. Kromosom itu berpasang-pasangan. Contohnya kromosom seks. Kromosom seks perempuan adalah XX, sedangkan laki-laki adalah XY. Seandainya tidak diketahui, tentu tidak akan tahu apa dia laki-laki atau perempuan. 

Dalam pembelahan sel, baik miosis maupun mitosis. Sebelum terjadinya tahap-tahap pembelahan, maka kita akan mendapati di dalam sel tersebut sesuatu yang berpasangan. Pertama, kromosom (sudah pasti berpasangan) dan spindel. Setiap pembelahan sel, pasti akan mengalami 4 tahapan, yakni profase, metafase, anafase dan telofase. Spindel atau gelendong pembelahan pada tahap profase, ternyata jumlahnya satu pasang atau dua, jika satu maka pembelahan sel pun tidak akan terjadi.

Penemuan di akhir abad-abad ini telah menunjukan dan mencengangkan seluruh manusia di setiap pelosok, terutama pada penemuan akan adanya atom. Atom merupakan benda yang sangat kecil dan kasat mata yang memiliki sifat tidak dapat dibagi-bagi lagi. Di dalam atom terdapat dua hal yang amat penting, yaitu proton dan elektron. Jumlah proton menentukan perbedaan jenis-jenis unsur, elektron berperan penting dalam pembentukan senyawa pada ikatan kovalen. 

Ilmu kimia klasik menetapkan bahwa atom tidak dapat berubah, hancur, maupun diciptakan. Ilmu alkimia yang lahir sebelum kimia klasik menetapkan "bagaimana cara merubah besi menjadi emas?" Jawaban dari pertanyaan tersebut memerlukan laboratorium raksasa dan ukurannya pun melebihi bumi. Dimanakah laboratorium itu berada? Yaitu bintang raksasa merah yang memilihi suhu yang sangat panas.

Dalam ilmu kosmologi, ketika dentuman besar terjadi, beberapa detik kemudian terciptalah dua unsur dari ketiadaan menjadi ada. Dua unsur itu adalah "Hidrogen" dan "Helium". Dua unsur ini adalah yang paling sederhana dan unsur paling banyak yang ditemui di alam semesta. Jika diantara keduanya tidak ada, maka bintang, atau atom-atom lain pun tidak akan pernah hadir.

Hidrogen dan Helium "diakulturasikan" menjadi sebuah bintang raksasa merah. Pada bintang bermassa besar tersebut terjadi peristiwa resonansi ganda. Hidrogen memiliki 1 proton, Helium memiliki 2 proton. Disaat resonansi ganda, 2 atom helium bergabung dan "diasimilasikan" menjadi sebuah unsur baru, yaitu "Berilium" yang protonnya terdiri dari 4. "Berilium" pun diasimilasikan lagi dengan satu atom helium hingga berubah menjadi unsur baru, yaitu "Karbon" yang terdiri dari 6 proton. Karbon inilah yang telah Allah swt jadikan sebagai basis kehidupan yang ada di seluruh alam semesta, yang kehidupan ini berada dalam satu planet saja dari seluruh planet yang ada, yaitu bumi. Peristiwa resonansi ganda tidak berlangsung lama, tetapi dalam waktu yang sangat singkat, sedetik pun tidak.

Hal diatas memiliki pesan yang tersirat, bahwa jika proton tidak ada, maka tidak akan ada unsur yang beragam di seluruh alam semesta. Elektron berperan penting bagi terbentuknya senyawa. Elektron bergerak mengelilingi proton dan jumlahnya sama dengan proton. Lintasan pergerakan elektron disebut dengan "orbit" yang letaknya berada di kulit atom. Kulit atom terdiri dari beberapa lapis berdasarkan jumlah elektronnya. Lapisan terluar kulit atom disebut dengan elektron valensi, dalam elektron valensi jumlah elektron yang seharusnya terkadang tidak terpenuhi. Hal itulah yang menyebabkan elektron pada atom lain berinteraksi satu sama lain untuk bersatu menjadi sebuah molekul unsur maupun molekul senyawa.

Selain daripada itu, elektron dan proton yang berpasangan itu dapat salah satunya dapat kurang atau lebih. Hal itu akan memicu adanya atom yang mengandung muatan listrik yang disebut dengan "Ion". Komposisi elektron akan lebih atau kurang dari jumlah proton pada suatu Ion. Ion terbagi dua, ada yang bermuatan positif jika jumlah proton melebihi jumlah elektron, dan ada juga ion yang bermuatan negatif jika elektron lebih banyak daripada proton.

Dalam penelitian lain mereka meraih sebuah kesimpulan bahwa setiap materi ada anti-materinya. Hal ini menunjukan bahwa seluruh yang ada di alam semesta ini memiliki hal yang berpasang-pasangan. Jika materi berinteraksi dengan anti-materi, maka materi tersebut akan berubah menjadi sinar gamma.

Selain dari hal yang rumit di atas tadi, kita dapat membuktikan dengan logika kita sendiri bahwa Allah swt menciptakan seluruh makhluknya secara berpasang-pasangan. Dampak dari rotasi bumi, adalah adanya siang dan malam. Kemarau dan hujan, gelap dan terang, lengan dan kaki, atas dan bawah, kanan dan kiri, dll.

Mungkin hanya itu yang diketahui oleh penulis, sebagai penutup penulis mengatakan bahwa hanya Allahlah yang tahu segala misteri yang ada di berbagai dimensi.

Wallahu a'lam ....

3 komentar: